Sepeda
Impian
Suatu hari Toni lewat di depan tokoh sepeda.Secara tidak engaja dia
melihat sebuah sepeda yang sangat bagus,sepeda itu bermerek monarch.Sesampai di
rumah dia menceritakan sepeda yang di lihatnya kepada ibunya.”ibu,saya tadi
melihat sepeda yang sangat bagus,sepeda itu bermerek monarch.”kata toni.”Di
mana nak?”jawab ibu toni.”Di toko sepeda yang ada di depan jalan raya bu,toni
pengen memilikinya.”Toni mnjawab.”Iya nak nanti ibu belikan kalau ibu udah
punya uang.”jawab ibu Toni.
Ibu Toni tidak mampu membelikan sepeda yang di inginkan Toni karna
harganya sangat mahal sekali.Toni mengerti keadaan ibunya,jadi dia tidak
memaksa ibunya utuk membelikan sepeda yang di inginkannya.
Malam pun telah tiba Toni bergegas masuk ke dalam kamar untuk tidur,Waktu
tidur dia bermimpi kalau sepeda bermerek
monarch itu telah di milikinya.”Ibu,ibu Toni memiliki sepeda bermerk
monarch?”perkataan Toni.Ibu Toni segera bangun mendeger suara Toni,ibu langsung
ke kamar Toni untuk membangunkan Toni.”Nak,nak bangun kamu hanya
bermimpi.”sambil ibu membangunkan Toni.Toni bangun dan dia berkata”hanya mimpi
ya bu?”jawab Toni.”Iya nak kamu hanya bermimpi,lanjutkan lagi tidurmu.”kata
ibu.Toni pun melanjutkan tidurnya.
Pagi telah tiba Toni bangun dari tidurnya dan bergegas mandi karena mau
sekolah.Setelah mandi Toni memakai seragam dan setelah itu ibunya menyuruh dia
sarapan .“Nak sarapan dulu?”kata ibu.”iya bu.”jawab Toni.Setelah sarapan Toni
berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke sekolah.”Bu,Toni berangkat sekolah dulu.”ujar Toni.”iya
nak,hati-hati di jalan.”jawab ibu.”iya bu.”Toni menjawap.
Sesampai di sekolah Toni
mengikuti pelajaran seperti biasa.Bel berbunyi menandakan waktunya
pulang.Sebelum pulang guru pramuka Toni memberi pengumumn.”Anak-anak besok sekolah kita mengadakan acara lomba
kepramukaan,saya berharap kalian semua bisa mengikutinya?’kata pak guru.”Iya
pak kami siap mengikutinya.”jawab murid-murid.Setelah itu Toni pulang.
Di rumah Toni menceritakan lomba itu kepada ibunya.”Bu,besok skolah saya mengadakan lomba kepramukaan,Toni besok
mengikutinya.”kata Toni.”Iya nak semoga kamu menang dalam perlombaan
besok.”jwab ibu.”Makaih ya bu,”Toni menjawab.
Keesokan harinya Toni menyiapkan perlengkapan yang di bawa untuk lomba.Setelah selesai dia
berpamitan kepada ibunya untuk pergi mengikuti lomba.”Bu,saya berangkat dulu
ya,doakan Toni agar Toni bisa memenangkan lomba itu,”sambil mencium tangan
ibunya.”iya nak,, ibu akan selalu doakan kamu.”jawab ibu.
Setiba di sekolah Toni melihat kalau
hadiah lomba itu adalah sepeda yang
yang di inginkanya.Toni semakin bersemangat mengikuti lomba itu,Toni
ingin memiliki sepeda itu dan dia berharap
bisa mendapatkannya.Setelah lomba itu selesai Toni menunggu pengumuman
dari bapak dan ibu guru siapa yang memenangkn lomba itu.Tak di sangka yang
dipanggil adalah nama Toni.Toni sangat senang sekali bisa memenangkan lomba itu
dan dia bisa memiliki sepeda yang di impikan selama ini.Ternyata apa yang di
mimpikan Toni benar terjadi.
Toni membawa sepedanya pulang dan di tunjukan sepedanya itu kepada
ibunya.”Ibu,Toni memenangkan lomba kepramukaan dan hadiahnya sepeda yang selama
ini Toni iginkan bu,!”ujarToni.”Alhamdulillah doa ibu terkabulkan dan akhirnya
kamu bisa memiliki sepeda yang kamu inginkan itu nak.”jawab ibu.’’iya
bu,makasih atas berkat doa ibu Toni bisa memenangkan lomba dan memiiki sepeda
monarch ini tanpa membelinya bu.”Toni menjawab.”Iya nak.”jwab ibu lagi.
Waktu berangkat sekolah Toni beranggkat menggunakan sepeda barunya.Dia sanngat
senang akhirnya speda yang di impikan itu dapat tercapai.
Toni melaju dengan cepat dan kencang karena sepeda yang di bawanya
terasa ringan.Karena terlalu kencang akhirnya Toni tidak bisa mengendalikan
sepedanya.Terjadilah kecelakaan Toni menabrak trotoar sehingga dia jatuh
kepalanya terbentur trotoar dan sepedanya terguling.Kepala Toni berumuran darah
dan dia ksekitan.
Beberapa menit kemudian Toni di tolong seorang bapak-bapak yang saat itu
sedang melewati jalan itu.Bapak itu Bilang “luka kamu sangat parah nak.”Dan
bapak itu segera mengangkat Toni dan membawanya ke rumah sakit.Setiba di rumah
sakit Toni di bawa ke ruang UGD, bapak tadi ternyata kenal dengan ibu
Toni.Segeralah bapak itu menelfon ibu Toni.Ibu Toni langsung ke rumah sakit,setelah
nyampek rumah sakit ibu Toni menemui bapak tadi ternyata itu bapak Budi temen
ibu Toni .Ibu Toni berkata”Trima kasih ya pak budi udah menolong ank saya dan
membawanya ke rumah sakit.”sambil ibu Toni menangis.”iya sama-sama bu,kita
sebagai manusia harus tolong-menolong.”jawab pak Budi.
Seteah 2 jam menunggu pak dokter
keluar menemui ibu Toni pak dokter mengatakn”ibu,apakah ini ibunya ini Toni?”tanya dokter.”iya dok saya ibunya
Toni,bagaimana keadaan anak saya dok?”tanya ibu Toni.”Toni baik-baik saja
bu,lukanya tidak terlalu serius hanya memar dikit di bagian kepala,sekarang ibu
bisa menemui Toni.”jawab dokter.”Makasih dok.”ibu menjawab.Dokter meninggalkan
Ibu Toni dan segralah ibuToni dan bapak
Budi menemui Toni.
Toni belum tersadar, ibu Toni memeluk Toni.Setelah itu Pak Budi
berpamitan utuk pulang”ibu Toni,saya pamit utuk pulang.”kata pak Budi.”iya pak
budi,sekali lagi saya berterimakasih karena udah menolong anak saya.”jawab
ibu.”Iya sama-sama.”Pak Budi menjawab.Pak Budi meninggalkan kamar
Toni.Sedangkan ibu Toni terus memeluk Toni sampai Toni tersadar.
Siang harinya teman-teman sekolah Toni datang untuk menjenguk Toni.Toni
senang di jenguk teman-teman sekolahnya.Teman-teman Toni memberi semangat agar Toni bisa menerima cobaan yang di
berikan allah.
Setelah 2 minggu Toni di perbolehkan untuk pulang ke rumah karena
kondisinya udah mulai membaik.Tetapi
Setiap 1 minggu sekali Toni harus ke rumah sakit utuk konrol dan memastikan
luka yang di kepala Toni bener-bener sembuh
Keadaan Toni semakin membaik Toni udah bisa kembali beraktifitas seperti
sekolah.Setelah terjadi kecelakaan Toni trauma berangkat sekolah naek sepeda
lagi dan luka yang di kepala Toni belum 100% sembuh.Maka dari itu Toni meminta
ayahnya agar mengantar dan menjemput Toni.
THE END
0 komentar:
Posting Komentar